Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Puisi-Puisi Arinda Shafa

Puisi-Puisi Arinda Shafa Puisi Perpisahan dari siswa untuk guru Janjiku Pada Bunda Guru Tiga tahun lalu, aku terpaku Termangu-mangu Terperangkap di kelas asing, teman-teman baru, Dan ruang gedung yang bisu Melongok-longok dengan beribu ingin tahu Pada sosok guru berkemeja dua saku Oh! Langkahmu tegap tanggalkan ragu Senyummu cerah, rekah, merona-rona Serupa rumpun-rumpun tetaman bunga Beruntai-untai ilmu menyeruak ke segala penjuru Peradaban tegak di pundak punggungmu Kami berkelana,tersesat di tempat-tempat jauh Imajinasi, inspirasi, buncah bergemuruh Keseriusan, ditingkah canda nan gaduh Namun, waktu meniup bulir-bulir kenangan Serupa kuncup-kuncup benangsari dihembus angin siang hari Dedaun luruh, hempas menyedihkan di atas lapangan upacara Di sana, ribuan kisah terangkai tercipta Seelok kilau mutiara raja brana Wahai guruku, sang penggubah peradaban Kan kutampatkan kata-katamu di atas nampan pualam Teguh janjilah sudah, b

Membaca Puisi di Kota Atas Awan, Eling Bening

                Hari Sabtu, 4 Juni 2016 adalah unforgettable day bagi saya. Apa pasal?                 Pertama, saya datang di momen penting si sulung yaitu acara akhirussanah di sekolahnya. Kebetulan saya merangkap sebagai penerima tamu. Yang paling mendebarkan adalah saat menyaksikan kak Shafa tampil. Dia menarikan tari Anging Mamiri, bermain drama, dan tampil hafalan surat An Naba. Alhamdulillah semua berjalan lancar hingga paripurna. Saya pun diberi kesehatan dan kekuatan (biasanya ambruk) hihi. view eling bening yang ciamik abis                 Bakda duhur, langsung meluncur ke Eling Bening. Netizen kebanyakan udah pada ngeh kan dengan objek wisata anyar di kota Ambarawa ini? hmm, semenjak proyek Elben (singkatan dari Eling Bening) baru tahap pembangunan, netizen udah ada yang berhasil ‘menyelinap’ ke sini dan mengunggah foto-foto kerennya di sosmed. Ketika googling, foto ini udah tersebar di dunia maya. Weleh, saya berasa kudet banget. Orang pribumi Ambarawa malah bl